Sri Bameswara adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1117-1130. Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Bameswara Sakalabhuwana Tustikarana Sarwaniwariwirya Parakrama Digjaya Uttunggadewa.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Bameswara naik takhta. Peninggalan sejarahnya yang paling tua adalah Prasasti Pikatan atau Padlegan I, 11 Januari 1117, di mana ia menyebut dirinya sebagai Sang Juru Panjalu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Padlegan sebagai sima swatantra (daerah bebas pajak) karena kesetiaan penduduknya dalam membantu perjuangan raja.
Pada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.
Prasasti Sri Bameswara yang paling muda yang telah ditemukan adalah prasasti Tangkilan, 14 Mei 1130.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Bameswara turun takhta. Raja selanjutnya yang memerintah Kadiri berdasarkan prasasti Ngantang tahun 1135 adalah Sri Jayabhaya.
0 komentar:
Posting Komentar